Prisia Nasution Menjadi Inspirasi Pencipta Lagu di Film Wage

KARYAQQ

Prisia Nasution Menjadi Inspirasi Pencipta Lagu di Film Wage - Aktris Prisia Nasution (33) ikut menjadi salah satu pemeran dalam film biopic tentang Wage Rudolf Supratman yang bakal diluncurkan pada 28 Oktober 2017 mendatang.

Nama Phia, sapaan akrabnya, memerankan perempuan yang menjadi inspirasi bagi pencipta lagu Indonesia Raya tersebut.

“Jadi sosok perempuan inspirasi dia (Wage) dalam mencetuskan lagu 'Indonesia Raya',” ujar Phia, saat berbincang dengan KawasanKepo di Semarang, Rabu (25/10/2017).

Baca Juga: Tertangkap Kamera Varrel Bramasta Lakukan Hal Tak Senonoh Ini Dengan Putri Penyanyi Terkenal! Netizen: Mengecewakan!

KARYAQQ

Bintang film Ronggeng Dukuh Paruk ini berperan sebagai seorang perempuan Betawi bernama Salamah. Sosok itu menginsipirasi WR Supratman menciptakan syair dan lagu tentang Indonesia.

Prisia mengatakan ada kesulitan untuk mencari referensi tentang sosok Salamah. Cerita tentang Salamah, kata Prisia, tidak muncul saat dicari di internet.

Baca Juga: Sudah Dua Bulan lebih Mendengar Kehamilan Sang Istri, Namun Berita Duka Datang Dari Lucky Perdana Pagi Ini

“Sosok Salamah ini antara ada dan tiada. Menurut informasi yang ada, Salamah ini keturunan priyayi dari Betawi, saya kemudian diskusi akhirnya ketemu karakter Salamah,” katanya.

Prisia masih merahasiakan bagaimana hubungan Wage dengan Salamah, apakah telah menikah atau tidak, begitu pula dengan kisah cinta mereka berdua.

“Wage ini jatuh cinta Salamah, tapi karena menyebut Indonesia, Wage ditangkap. Selengkapnya ditonton deh,” tambahnya.

Pemeran di film Merah Putih Memanggil ini beradu akting dengan Rendra Bagus Pamungkas selaku Wage, Teuku Rifnu Wikana sebagai Fritz, Putri Ayudya.

Baca Juga: Istri Hamil Muda, Tapi Malah Giring Nidji Yang Ketularan Ngidam

Di Semarang, Prisia bersama Tjandra Wibowo atau yang dikenal Suciyati berbagi pemahaman tentang film pendek kepada 48 anak-anak SMA se-Jawa Tengah di Kota Semarang sebagai bagian dari kampanye program pencegahan terorisme.


Para anak pun diajari membuat film pendek, serta memunculkan ide-ide kreatif untuk membuat film-film tentang keberagaman.