KARYAQQ |
Menjelang pekan balap tersebut, Marquez unggul 21 poin dari Dovizioso dan hanya harus finis di posisi 11 besar demi merebut gelar.
Marquez yang sempat memimpin balapan, justru melebar dan nyaris jatuh pada Lap 24, namun kembali ke posisi ketiga usai Jorge Lorenzo dan Dovizioso terjatuh.
Baca Juga: Nick Harris Komentator Legendaris Mendapatkan Tribute Dari Rider MotoGP
"Saya kecewa Dovi gagal finis karena ia merupakan rival yang sangat hebat, sosok yang baik dan kami punya hubungan yang sangat baik.
"Saya kecewa Dovi gagal finis karena ia merupakan rival yang sangat hebat, sosok yang baik dan kami punya hubungan yang sangat baik.
Saya melihat dari layar raksasa ketika para orang Ducati mendatangi bos saya untuk mengucapkan selamat. Kami saling menghormati dan ini bagus," ujarnya kepada Crash.net.
KARYAQQ |
Untuk pertama kalinya sejak menjalani debut MotoGP pada 2008, Dovizioso berhasil mendapat peluang nyata dalam merebut gelar.
Kisahnya pun menginspirasi Marquez, terutama dari segi mentalitas, di mana Dovizioso dikenal sangat tenang, selalu bersikap positif dan tak pernah gegabah dalam menghadapi masalah.
"Saya belajar banyak hal dari Dovi, terutama dari segi mental. Caranya menghadapi balapan, menghadapi pekan balap, ia menunjukkan kepada saya bahwa rider harus sangat memahami situasi dan melupakan lainnya. Ini adalah hal yang jarang bisa dilakukan orang, namun ia salah satu yang terbaik, bahkan mungkin yang terbaik dalam melakukannya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar